DAMPAK PERBUATAN SYIRIK
PENGAJIAN HAJI MASJID BANARAN
27 minggu wage 2011 / Rabiul akhirl 1432 H
1. Di dunia , manusia musyrik akan mudah diganggu syetan, dan cendrung berbuat kurafat
“Sesungguhnya itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti kawan-kawannya (orang-orang munafik/ musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”(QS. Ali Imran/3:175)(Tafsir Al-misbah)
“Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.”(QS. Al-An’aam/6:121)
2. Di dunia kaum musyrik akan selalu takut, was-was, dan cendrung memecah belah umat karena terlalu mengagungkan kelompoknya.
“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang yang kafir rasa takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak memberikan keterangan tentang itu. ” (Ali-Imran,3: 151)
وَلا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang memper-sekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”. (Ar Ruum, 30: 31-32)
3. Di dunia manusia musyrik najis , tidak diperkenankan memakmurakan masjid dan amalannya di tolak.
“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.”(QS. At-Taubah/9:17)
الْحَرَامَ الْمَسْجِدَ يَقْرَبُوا فَلا نَجَسٌ الْمُشْرِكُونَ إِنَّمَا
”sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam.”.(QS.At-Taubah/9 :28)
“Barang siapa yang beramal suatu amalan ia menyekutukan didalamnya selain Aku, Aku tinggalkan dia dan sekutunya.”(HR. Muslim)
4. Di dunia manusia musyrik hapus seluruh amal-amal yg lalu
يَعْمَلُونَ كَانُوا مَا عَنْهُمْ لَحَبِطَ أَشْرَكُوا وَلَوْ “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”(QS.Al-An’am /6 :88)
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu:"Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Az-Zumar[39]: 65)
5. Orang Musyrik/Zalim akan mengalami tekanan sakratul maut.
"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada)
dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. " (QS Al-An'am [6]: 93).{Perbuatan Zolim yang besar adalah syirik}
6. Di alam barzah, Do’a orang lain untuknya tidak diterima/sia-sia.
“Tiadalah pernah ada/tdk sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam”.(QS.Al Taubah/9:113)
7. Di akherat , pasti kekal di neraka, karena berbuat zolim yang besar, dosanya tak diampuni dan do’a untuknya tertolak tanpa syafaat.
ذَلِكَ دُونَ مَا وَيَغْفِرُ بِهِ يُشْرَكَ أَنْ يَغْفِرُ لا اللَّهَ إِنَّ عَظِيمًا إِثْمًا افْتَرَى فَقَدِ بِاللَّهِ يُشْرِكْ وَمَنْ يَشَاءُ لِمَنْ “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”(QS. An-Nisaa’/4 : 48,116)
“ Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”(QS.A-Bayyinah/98:6)
Musyrik è haram masuk surga (QS. Al-maidah, 5 : 72)
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam barsabda:
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ.
“Barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan) tidak berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, niscaya akan masuk Surga. Dan barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan) berbuat syirik kepada Allah, niscaya akan masuk Neraka.” (HR. Muslim).
Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad)
Karena dahsyatnya kerugian akibat berbuat musyrik wajar bila Allah menyuruh kita untuk menolak perbuatan itu walaupun diperintahkan oleh orang tua (QS.Luqman[31]:15) dan kita dilarang untuk menikah dengan wanita musyrik serta dilarang menikahkan putri kita dengan pria musyrik (QS. Al-Baqarah [2]: 221)
(BY : Ir. H. Teguh Supriyadi)